HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DIPUSKESMAS SUKAHENING KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA

Authors

  • Yuyun Sarinengsih Universitas Bhakti Kencana

DOI:

https://doi.org/10.36051/jiki.v13i2.102

Abstract

ABSTRAK

Stunting yaitu keadaan gagal tumbuh akibat dari kekurangan gizi kronis. Prevalensi stunting di Kabupaten Tasikmalaya menempati urutan keempat, dimana kecamatan Sukahening menempati urutan pertama tertinggi dengan jumlah 155 balita mengalami stunting. Faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting yaitu pengasuhan anak yang kurang baik dimana tidak diberikannya ASI secara Ekslusif. Pencegahan stunting yaitu pada 1000 hari kehidupan dimana salah satunya pemberian ASI secara Ekslusif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Puskesmas Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi total sampling sebanyak 95 responden menggunakan teknik purposive sampling.

Hasil Penelitian diperoleh lebih dari setengah responden 51,6% tidak diberikan ASI secara Ekslusif, dan sebagian besar 65,3% balita mengalami stunting. Hasil perhitungan chi-square diperoleh Ï.value (0,000<0,05) maka H0 ditolak sehingga terdapat hubungan antara Pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Puskesmas Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat dan perlu dilakukan pendidikan kesehatan ulang yang terjadwal terkait nutrisi yang terjangkau dan sehat sehingga dapat meningkatkan cakupan ASI Ekslusif dan dapat menurunkan angka stunting.

Kata Kunci : ASI Ekslusif, Stunting

Daftar Pustaka : 25 buku (2010-2018)

9 jurnal (2013-2019)

2 Website (2010-2017)

 

ABSTRACT

Stunting is a condition of growth failure due to chronic malnutrition. The stunting prevalence in Tasikmalaya Regency was at the fourth place where Sukahening sub-district was at the highest with 155 stunting. Factor that can influence the occurrence of stunting is a poor parenting where exclusive breastfeeding is not given. The best prevention of stunting is on 1000 days of life where exclusive breastfeeding is given. The impact, if the baby is not given exclusive breastfeeding, they will lack of nutrition and also will have an impact on the growth or inappropriate height.

This aims of the research is to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting on toddler under 5 years of at Sukahening Public Health Center, Sukahening Sub district, Tasikmalaya Regency.

The type of research used is descriptive correlation with a cross-sectional approach. The total samplings were 95 respondents which used purposive sampling technique.

The results of the research were obtained more than half of the respondents 51.6% were given exclusive breastfeeding, and most 65.3% of children under five had stunting. The chi-square calculation results obtained that Ï.value (0,000 <0,05) then H0 is rejected so that there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting on toddlers under 5 years in Sukahening Public Health Center, Sukahening Sub district, Tasikmalaya Regency.

Performed the health education related to affordable and healthy nutrition so that it can increase the coverage of exclusive breastfeeding and can reduce stunting rates.

Keywords : Exclusive breastfeeding, Stunting

Bibliography : 25 books (2010-2018)

9 journals (2013-2019)

2 Websites (2010-2017)

 

Author Biography

Yuyun Sarinengsih, Universitas Bhakti Kencana

Keperawatan Anak

References

REFERENSI

Soetjiningsih, Gde Ranuh IGN. Tumbuh Kembang Anak Ed.2. Jakarta: EGC. 2013

Wiji, R.N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika. 2013.

Adriani, M & B. Wirjatmadi. Gizi dan Kesehatan Balita (Peranan Mikrozink pada Pertumbuhan Balita). Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2014.

World Health Statistics : Monitoring health for the SDGs : 2018

Kementrian Kesehatan R.I. 2018. Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS. Jakarta : Badan peneliti dan pengembangan Kesehatan. 2015.

Sutomo B dan Anggraini DY. 2010. Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka. 2010

Kemenkes RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian kesehatan dan JICA. Jakarta. 2010.

TNP2K. Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Data: Mempertajam Intervensi Kebijakan. Jakarta : TNP2K. 2015.

Ni,mah khoiru. 2017. Faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak usia 12-36 bulan. Jurnal Media Gizi Indonesia. 2017. 10(1) : 13-19.

Dinas kesehatan Tasikmalaya, Angka Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Tinggi , 2018

Dinas Kesehatan JABAR. Profil Kesehatan Tahun 2015. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (Dinas Kesehatan JABAR) 2016 ; 205.

Berk, Laura E. Develepment Through The Lifespan. Edisi Kelima Dari Prenatal sampai Remaja. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2015.

Aggraeni, Adisty Cynthia. Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012

Retty Anisa Damayanti. Perbedaan tingkat kecukupan Zat Gizi dan Riwayat pemberian ASI Ekslusif pada balita stunting dan non stunting. Jurnal Media Gizi Indonesia. 2016 ; 11(1) : 61-69.

Supriasa N, D, Bahtair Bakri, FajaR Ibnu. 2014. Penilaian Status Gizi Ed.2. Jakarta : Buku kedokteran EGC.

Kementrian Desa. pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2017

Wulandari, F. I., Iriana, N.R. Karakteristik Ibu Menyusui Yang Tidak Memberikan ASI.2013

Adriani, M & B. Wirjatmadi. Gizi dan Kesehatan Balita (Peranan Mikrozink pada Pertumbuhan Balita). Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2014.

Downloads

Published

20-01-2020

How to Cite

Sarinengsih, Y. (2020). HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DIPUSKESMAS SUKAHENING KECAMATAN SUKAHENING KABUPATEN TASIKMALAYA. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 13(2), 109–117. https://doi.org/10.36051/jiki.v13i2.102