Analisis Faktor Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak Di Taman Kanak-Kanak Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.36051/jiki.v16i2.201Abstract
Fenomena kekerasan seksual terhadap anak menjadi masalah global. Dampak korban kekerasan seksual pada anak adalah gangguan fisik, gangguan psikologis, masalah perilaku dan masalah social. Data KPAI, 2021 melaporkan 2.275 kasus kekerasan terhadap anak, 887 kasus adalah kekerasan seksual anak. Strategi pencegahan kekerasan seksual pada anak perlu dilakukan terobosan dan diperlukan analisis faktor dalam implementasinya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga alur yaitu reduksi data (transkrip data), penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 30 Taman Kanak-Kanak sudah mempunyai Usaha Kesehatan Sekolah yang terstuktur dan mencakup Kesehatan Reproduksi. Faktor komunikasi dalam bentuk promosi dan sosialisasi Kesehatan Reproduksi untuk mencegah kekerasan seksual terbatas sehubungan dengah tradisi dan budaya pamali dan terlalu dini. Faktor disposisi berupa komitmen pihak sekolah, pemerintah (puskesmas), orangtua dan siswa sudah cukup baik di 9 TK, Komitmen pendanaan secara rutin masih terbatas, Faktor sumber daya manusia cukup memadai (guru TK, orangtua dan lingkungan) dan perlu pembinaan berkesinambungan dengan mempertimbangkan budaya dan kearifan local. Faktor administrasi belum nampak secara jelas tata kelola tertib administrasi pelayanan,pencatatan, pengarsipan, dan pendokumentasian Kesehatan Reproduksi untuk anak
Kata Kunci: Implementasi Kesehatan Reproduksi, Kekerasan Seksual Anak
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 OD Sariningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.