Hubungan Konsumsi Nutraceutical dengan Lama Penyembuhan Pasien COVID-19
HUBUNGAN KONSUMSI NUTRACEUTICAL DENGAN LAMA PENYEMBUHAN PASIEN COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.36051/jiki.v16i2.188Abstract
Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut yang parah dan kekurangan asupan zat gizi mikro dan makro akan meningkatkan resiko terinfeksi. Zat gizi mikro bekerja sama dalam mengaktifkan sistem innate immunity dan menurut Sumarmi (2020), terapi pengobatan yang diberikan dalam menangani Covid-19 salah satunya yaitu pemberian nutraceutical yang memiliki manfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsumsi nutraceutical dengan lama penyembuhan pasien covid-19. Desain penelitiannya menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang penyintas Covid-19. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner (google form) yang disebarluaskan melalui platform media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar sampel berumur 17-26 tahun, berjenis kelamin perempuan 71,7%, memiliki tingkat pendidikan SMA sederajat 51,7%, dan bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 43,3%. Jenis nutraceutical yang sering dikonsumsi oleh sampel yaitu suplemen vitamin, mineral, probiotik, superfood, buah-buahan, omega 3, minuman rempah, teh hijau dan kopi. Lama penyembuhan sampel dari covid-19 yaitu 5 - 84 hari. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi nutraceutical dengan lama penyembuhan pasien covid-19 (p=0,598).
Kata kunci: nutraceutical, covid-19, penyintas covid.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Asysyifa Riana, Yuliati Widiastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.