Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Makan Dan Kepatuhan Meminum Tablet Fe Dengan Efektifitas Program Pemberian Suplementasi Zat Besi Untuk Remaja Putri Di SMP Bina Harapan Kota Bandung

Authors

  • Oktarina Sri Iriani Prodi Diplima Tiga Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung

DOI:

https://doi.org/10.36051/jiki.v13i2.90

Abstract

Anemia adalah masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi zat besi. pemerintah telah menjalankan upaya pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk menanggulangi anemia. Tujuan Penelitian diketahui hubungan pengetahuan gizi, pola makan dan kepatuhan konsumsi tableT Fe dengan efektifitas program pemberian TTD untuk remaja Putri di SMP Bina Harapan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan design cross sectional dan dilakukan di SMP Bina Harapan Kota Bandung. Populasi yang diambil remaja putri kelas I. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, diperoleh 100 remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi. hasil penelitian menunjukan bahwa 37 % responden mengalami anemia, hasil statistik menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan gizi dengan status anemia p=0,018 (p<0,05), tidak ada hubungan pola makan dengan status anemia  dengan hasil sumber protein p=0,625, sumber zat besi p=0,708 dan sumber vitamin C p=1.000 (p>0,05). ada hubungan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan status anemia p=0,0005 (p,0,05). hasil multivariat variabel dominan yaitu kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan peluang 61,55 kali. ada hubungan pengetahuan gizi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dan tidak ada hubungan pola makan dengan sstatus anemia. sebaiknya pihak sekolah membuat kebijakan penyediaan waktu untuk mengonsumsi tablet Fe agar kepatuhan meningkat.

Author Biography

Oktarina Sri Iriani, Prodi Diplima Tiga Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung

Kebidanan

References

Citrakesumasari. Anemia Gizi, Masalah dan Pencegahannya. 12, editor. Jogyakarta: Kaliko; 2012.

Johnson-Wimbley TD, Graham DY. Diagnosis and management of iron deficiency anemia in the 21st century. Therap Adv Gastroenterol. 2011 May;4(3):177-84.

WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. In: System VaMNI, editor. Geneva, World Health Organization2011.

Tolentino K, Friedman JF. An update on anemia in less developed countries. Am J Trop Med Hyg. 2007 Jul;77(1):44-51.

Lynch SR. The potential impact of iron supplementation during adolescence on iron status in pregnancy. J Nutr. 2000 Feb;130(2S Suppl):448S-51S.

Stoltzfus RJ. Iron deficiency: global prevalence and consequences. Food Nutr Bull. 2003 Dec;24(4 Suppl):S99-103.

Papadopoulou E, Stratakis N, Roumeliotaki T, Sarri K, Merlo DF, Kogevinas M, et al. The effect of high doses of folic acid and iron supplementation in early-to-mid pregnancy on prematurity and fetal growth retardation: the mother-child cohort study in Crete, Greece (Rhea study). Eur J Nutr. 2013 Feb;52(1):327-36.

Citrakesumasari. Anemia Gizi, Masalah dan Pencegahannya. 12, editor. Jogyakarta: Kaliko; 2012.

Johnson-Wimbley TD, Graham DY. Diagnosis and management of iron deficiency anemia in the 21st century. Therap Adv Gastroenterol. 2011 May;4(3):177-84.

WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. In: System VaMNI, editor. Geneva, World Health Organization2011.

Tolentino K, Friedman JF. An update on anemia in less developed countries. Am J Trop Med Hyg. 2007 Jul;77(1):44-51.

Peate I. Pathophysiology series 1: iron deficiency anaemia. British Journal of Healthcare Assistants 2014;8.

Lynch SR. The potential impact of iron supplementation during adolescence on iron status in pregnancy. J Nutr. 2000 Feb;130(2S Suppl):448S-51S.

Stoltzfus RJ. Iron deficiency: global prevalence and consequences. Food Nutr Bull. 2003 Dec;24(4 Suppl):S99-103.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas). Jakarta2013.

Bodeau-Livinec F, Briand V, Berger J, Xiong X, Massougbodji A, Day KP, et al. Maternal anemia in Benin: prevalence, risk factors, and association with low birth weight. Am J Trop Med Hyg. 2011 Sep;85(3):414-20.

Balarajan Y, Ramakrishnan U, Ozaltin E, Shankar AH, Subramanian SV. Anaemia in low-income and middle-income countries. Lancet. 2011 Dec 17;378(9809):2123-35.

McLean E, Cogswell M, Egli I, Wojdyla D, de Benoist B. Worldwide prevalence of anaemia, WHO Vitamin and Mineral Nutrition Information System, 1993-2005. Public Health Nutr. 2009 Apr;12(4):444-54.

Kurz KM, Galloway R. Improving adolescent iron status before childbearing. J Nutr. 2000 Feb;130(2S Suppl):437S-9S.

Meier PR, Nickerson HJ, Olson KA, Berg RL, Meyer JA. Prevention of iron deficiency anemia in adolescent and adult pregnancies. Clin Med Res. 2003 Jan;1(1):29-36.

Maryani T. Menyiapkan Wanita Usia Subur Sehat Berkualitas Sejak Dini. 2014.

Ahmady, dkk. 2016. Penyuluhan Gizi Dan Pemberian Tablet Besi Terhadap Pengetahuan Dan Kadar Hemoglobin Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri Di Mamuju. Jurnal Kesehatan Manarang, Vol.2, No.1. http://ejournal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/j km/ (Diakses tanggal 15 Januari 2017).

Sandra F, dkk. 2004. Pengaruh Suplementasi Zat Besi Satu dan Dua Kali Per Minggu Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Siswi yang Menderita Anemia. Universa Medicina, Vol. 24 No. 4 (Diakses tanggal 11 Januari 2017).

Suryani Desri, dkk. 2015. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Vol.10, No.1 Oktober 2015 (Diakses tanggal 10 Januari 2017).

Lewa, AF. 2016. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di MAN 2 Model Palu. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 3 No. 1.

Royani. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMU Negeri Payakumbuh. Skripsi, FKM-UI, Depok.

Downloads

Published

20-01-2020

How to Cite

Iriani, O. S. (2020). Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Makan Dan Kepatuhan Meminum Tablet Fe Dengan Efektifitas Program Pemberian Suplementasi Zat Besi Untuk Remaja Putri Di SMP Bina Harapan Kota Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 13(2), 70–77. https://doi.org/10.36051/jiki.v13i2.90