HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA STIK IMMANUEL BANDUNG

Authors

  • indah palupi

DOI:

https://doi.org/10.36051/jiki.v12i2.54

Abstract

Abstrak Remaja sering kali mengalami permasalahan gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada remaja. Salah satunya adalah kebiasaan makan remaja yang melewatkan waktu makan, makan tidak teratur, tidak menyukai makanan tertentu, serta mengurangi frekuensi makan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan makan dengan status gizi pada mahasiswa STIK Immanuel Bandung. Desain dalam penelitian ini menggunakan cross sectional study, dengan pendekatan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIK Immanuel Bandung. Rumus yang digunakan untuk perhitungan sampel adalah slovin, sehingga berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut didapatkan 68 sampel. Kebiasaan makan diukur menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire dan status gizi diukur menggunakan alat microtoise serta timbangan berat badan. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil dalam penelitian didapatkan nilai signifikan 0,648 (p > 0,05) ini berarti tidak adanya hubungan antara kebiasaan makan dengan status gizi pada mahasiswa STIK Immanuel Bandung. Kata Kunci : kebiasaan Makan, Status Gizi, Mahasiswa Abstract Teenagers often experience nutritional problems, both malnutrition and over weight. This is because many factors can affect nutritional status in adolescents. Adolescents have many eating habits. Some of adolescents often skip meals, eat irregularly, do not like certain foods, and reduce the frequency of eating. The aimed of this study was to determine the relationship between food behaviour with nutritional status in Immanuel Institute of Health Science’s Student College. Design of this study was cross sectional, with purposive sampling. 68 student college from Immanuel Institute of Health Science used as participant. Food behaviour was measured by Food Frequency Questionnaire (FFQ). Nutritional status was measured by stature meter and weight scales. Data were analyzed by Chi-quare. Results showed that there were no relationship between food beaviour and nutritional status in Immanuel Institute of Health Scince’s student college (r = 0,648; p = > 0.05). Keyword : food behaviour, nutritional status, student college.

References

Arifin, Leo, A., Prihanto, J. 2015. Hubungan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Siswa di Sekolah. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Vol. 03(01): 203-207.

Brown, J.E., Isaacs, J., Krinke, B., Lechtenberg, E., Murtaugh, M., 2013. Nutrition Through The Life Cycle. Cengage Learning.

Daryanti, M.S. 2018. Hubungan Kebiasaan makan Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswi Tingkat Satu Program Studi Bidan Pendidik Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jurnal Kebidanan. DOI : 10.26714/jk.7.1.2018.7-13.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

Ethasari, N. 2014. Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan dengan Kesegaran Jasmani dan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di SD Negeri Padangsari 02 Banyumanik. Journal of Nutrition College, Vol.3(3).

Grummer-Strawn LM. 2002. Centers of Assessing Your Weight: About BMI for Adult [internet]. Tersedia : http://cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi/index.html. [Diakses: 20 juni 2018].

Haq, A.B., Murbawani, E., 2014. Status Gizi, Asupan Makan Remaja Akhir yang Berprofesi Sebagai Model. Journal of Nutrition College, Vol.3(4).

Kementrian Kesehatan [Kemenkes RI]. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan RI.

Kurniawan dan Widyaningsih. 2017. Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dan Besar Uang Saku Mahasiswa Manajemen Bisnis Dengan Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Terhadap Status Gizi. Jurnal Pangan dan Agroindustri, Vol.5, No.1, Januari 2017: 1-12.

Kurniawati, S. D. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2014 [Naskah Publikasi]. Semarang.

National Center for Health Statistics [NCHS]. 2015. Prevalence of Obesity Among Adulth and Youth : United Stated, 2011-2014. U.S. : Department of Health and Human Services.

Nurkhopipah, A., Probandari, A.N., dan Anantanyu, S. 2017. Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik Dan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa S-1 Universitas Sebelas Maret. Indonesian Journal of Human Nutrition. E-ISSN 2355-3987.

Sari, RI. 2012. Faktor yang berhubungan dengan status gizi remaja usia 12-15 tahun di Indonesia tahun 2007 (analisis data sekunder Riskesdas tahun 2007). Skripsi. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Supariasa, D.N., Bakri, B., dan Fajar, I. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Tambunan, R. 2002. Anorexia Nervosa. E-Psikologi [internet]. Tersedia : http://www.e-psikolohi.com/remaja/180102.html. [10 juni 2018].

Widianti, N. 2012. Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Artikel Penelitian Program Studi Ilmu Gizi FK. Universitas Diponegoro. Semarang.

World Health Organization [WHO]. 2005. Nutrition In Adolescence-Issues And Challenges For The Health Sector: Issues In Adolescent Health And Developmet. Geneva: WHO Press.

World Health Organization [WHO]. 2016. Energy and protein Requirements Report of a join FAO/WHO/UN expert consultation. Geneva : WHO press.

Downloads

Published

27-01-2019

How to Cite

palupi, indah. (2019). HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA STIK IMMANUEL BANDUNG. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 12(2), 17–22. https://doi.org/10.36051/jiki.v12i2.54