Hubungan Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan Dengan Berat Badan Lahir Di RSUD Kota Bandung

Authors

  • Irma Kamsatun Jurusan Keperawatan Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung

DOI:

https://doi.org/10.36051/jiki.v11i2.34

Abstract

Penyebab kematian bayi/neonatal disebabkan salah satunya berat badan lahir rendah (BBLR). Kejadian BBLR di RSUD Kota Bandung yaitu 11.5%. Salah satu faktor yang mempengaruhi BBLR adalah kondisi ibu seperti status nutrisi selama kehamilan. Nutrisi selama hamil dapat ditentukan dari penambahan berat badan, dimana penambahan berat badan yang kurang akan beresiko untuk terjadinya BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penambahan berat badan selama kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan menggunakan Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 responden. Hasil penelitian menunjukan terdapat 50% ibu mengalami resiko (≤ 11,5 kg) dalam penambahan berat badannya dan 50% bayi dilahirkan dengan BBLR, hubungan antara penambahan berat badan selama kehamilan dengan kejadian BBLR dengan nilai p= 0.000 dengan OR= 7.290 yang artinya ibu yang penambahan berat badannya beresiko (≤ 11,5 kg) 7 kali lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Disarankan pada pemberi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan informasi mengenai pentingnya nutrisi pada saat kehamilan sehingga kejadian BBLR dapat berkurang.

Downloads

Published

15-12-2017

How to Cite

Kamsatun, I. (2017). Hubungan Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan Dengan Berat Badan Lahir Di RSUD Kota Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 11(2), 93–107. https://doi.org/10.36051/jiki.v11i2.34