Determinan Kepatuhan Perawat Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Era Pandemi Covid – 19 di RSU Bethesda Serukam Tahun 2021

Authors

  • Juliming Kenedy Akper bethesda

DOI:

https://doi.org/10.36051/jiki.v15i2.161

Keywords:

Kepatuhan, Alat Pelindung Diri (APD), Perawat

Abstract

Banyak penelitian yang menunjukkan rendahnya perilaku kepatuhan terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), yang mestinya merupakan alternatif tindakan pencegahan bagi perawat dalam melindungi diri dari risiko penularan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kepatuhan perawat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) era Pandemi Covid-19 di RSU Bethesda Serukam Tahun 2021, meliputi pengetahuan, sikap, kelengkapan, kenyamanan, dan pengawasan. Metode penelitian kuantitatif, rancangan Cross Sectional. Populasi seluruh perawat di RSU Bethesda Serukam berjumlah 116 orang. Pengumpulan data kuesioner (angket) dan observasi. Analisis data univariat (distribusi frekuensi), analisis bivariat (uji kai kuadrat). Hasil analisis perawat RSU Bethesda Serukam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) patuh (68,9%), pengetahuan baik (87,8%), sikap positif (96,7%), kelengkapan (68,9%), kenyamanan (70,0%), dan pengawasan (60,0%). Variabel yang berhubungan dengan kepatuhan adalah kenyamanan (p value = 0,001), OR = 41,800 dan pengawasan (p value = 0,001), OR = 7,118, sedangkan yang tidak berhubungan adalah variabel pengetahuan, sikap, dan  kelengkapan. Pengetahuan yang baik diharapkan menumbuhkan sikap yang positif, ketersediaan/ kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) serta mudah didapat terus diupayakan. Pilihan bahan yang berkualitas sehingga nyaman saat digunakan dan pengawasan dari setiap atasan yang berwenang menjadi faktor yang paling mempengaruhi kepatuhan. Variabel yang signifikan berhubungan dengan kepatuhan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu variabel kenyamanan dan pengawasan, sedangkan variabel yang tidak signifikan yaitu pengetahuan, sikap, dan kelengkapan persediaan Alat Pelindung Diri (APD).

References

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dayakisni, Tri & Hudaniah. (2003). Psikologi Sosial. UMM Press : Malang.

Depkes RI. (2008). Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Jakarta.

Maulana, Heri, d.j. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_______(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

WHO. (2010). Prevention of hospital -bacquired infection.Malta. Department of Communicable Disease.

World Health Organization (WHO). (2009). WHO Guideline on Hand Hygiene in Health Care. (http://whqlibdoc.who.int.) [28 November 2020, 15.45 wiba].

WHO, (1957). Definisi Rumah Sakit. (http://www.who.int/)

November 2020, 14.45 wiba].

https://kalbar.inews.id/berita/klaster-covid-19-di-kalbar-ditemukan-di-rumah-sakit-7-nakes-positif.

https://www.safetyshoe.com/pemakaian-alat-pelindung-diri-dalam-memberikan-perlindungan-pekerja/.

Published

03-02-2022

How to Cite

Kenedy, J. (2022). Determinan Kepatuhan Perawat Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Era Pandemi Covid – 19 di RSU Bethesda Serukam Tahun 2021. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 15(2), 119–126. https://doi.org/10.36051/jiki.v15i2.161